Apa spesies yang punah harus kembali lagi?
Dari sekian banyak spesies hewan dan tanaman yang sudah punah, teknologi yang semakin maju kini memungkinkan untuk menghidupkan kembali beberapa spesies hewan dan tanaman yang sudah punah. Tentunya dengan cara yang membutuhkan waktu dan rumit.
Tapi apakah sepadan?
Apakah hewan dan tanaman yang sudah punah harus kembali lagi?
unsplash.com/Luke Ow |
Terdapat dua sebab kepunahan, yaitu kepunahan secara alami dan kepunahan buatan.
Kepunahan alami adalah murni disebabkan oleh kondisi alam yang berubah seperti kekeringan, tabrakan asteroid atau bencana alam lainnya. Sementara kepunahan buatan adalah hasil dari ulah manusia.
Menurut saya setiap spesies memiliki perannya di ekosistem. Punahnya lebah dapat menyebabkan kepunahan ras manusia dalam waktu sekitar 9 tahun ke depan. Maka, mengembalikan spesies yang sudah punah bisa saja bermanfaat untuk keberlangsungan ras manusia di Bumi ke depan.
Tapi, hewan yang sudah punah beratus-ratus tahun malah ada yang tidak berdampak apa pun terhadap keberadaan manusia di masa ini. Contohnya saja spesies-spesies dinosaurus. Bukankah itu bisa diartikan kalau kepunahan spesies tersebut memang tidak bermasalah sedikit pun? Malah, mungkin saja kepuanahannya memang bermanfaat bagi manusia di masa ini.
Maka, dari sini bisa disimpulkan kalau spesies yang punah secara alami seperti dinosaurus adalah spesies yang tidak harus dikembalikan. Berbeda dengan spesies yang punah karena ulah manusia, seperti yang terjadi pada burung dodo, baiji, harimau bali, harimau tasmania dan lainnya.
Menurut saya, spesies yang punah dikarenakan ulah manusia adalah spesies yang lebih layak untuk dikembalikan untuk keseimbangan ekosistem Bumi ke depan 🌏
~tulisan ini dapat saya revisi/hapus
Komentar
Posting Komentar